IKHLAS KAH KITA BERIBADAH KEPADA ALLAH ?
"Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab
(Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
(dari syirik)."
(QS. Az-Zumar: 2-3).
"Katakanlah: "Sesungguhnya aku
diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam
(menjalankan) agama."
(QS. Az-Zumar: 2-3).
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus."
(QS. Al-Bayyinah: 5).
"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada
sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
(QS. Al-An'aam: 162-163).
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa;
tidak ada Tuhan (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah: 163).
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukanNya dengan sesuatupun."
(QS. An-Nisaa': 36).
"Karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 22).
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun
sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang berhak diibadahi) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian
akan Aku".
(QS. Al-Anbiyaa': 25).
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(QS. Al-Kahfi: 110).
BIBLIOGRAFI :
AL-QURAN yang Agung.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan